Racun Plastik Tak Hanya Merusak Sperma Tapi Juga Sel Telur

 Racun Plastik Tak Hanya Merusak Sperma Tapi Juga Sel Telur

Racun Bisphenol A (BPA) merupakan salah satu campuran plastik yang selama ini ditakuti para pria karena bisa merusak sperma dan meningkatkan risiko kanker. Bahan yang sama juga dipakai dalam kertas thermal atau lebih dikenal sebagai kertas struk belanja.

Salah satu alasan para lelaki memusuhi plastik ialah karena racun di dalamnya bisa merusak sperma. Kini penelitian terbaru menunjukkan bahwa plastik juga bakal menjadi musuh perempuan, karena sel telur juga bisa rusak karenanya.

Baru-baru ini, para ilmuwan di Washington State university mengungkap bahwa BPA tidak cuma mempengaruhi kesuburan para lelaki tetapi juga perempuan. Pertumbuhan sel telur dan janin di dalam kandungan bisa terganggu, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesuburan.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa sel telur yang terkontaminasi BPA jadi susah membelah diri. Risiko terburuknya ialah kalau dibuahi jadi gampang mengalami keguguran, atau bayi lahir dengan cacat bawaan.

Paparan BPA yang terus menerus juga membuat sel telur di dalam sistem reproduksi tidak terlapisi dengan baik. Padahal untuk bisa matang dan tumbuh dengan sempurna, sel telur harus punya lapisan tertentu sebagai pelindung yang disebut folikel.

Ini tidak baik karena sama saja membuang-buang sel telur. Muncul juga kekhawatiran apakah ini bisa memperpendek usia reproduksi. Namun sejauh ini, hasil penelitian ini belum menjadi kesimpulan final. Selain baru bisa diamati pada simpanse, diakui sendiri oleh para peneliti bahwa kaitan antara BPA dengan kerusakan reproduktif belum tentu merupakan hubungan sebab akibat

Komentar